Kamis, 03 April 2008

Kondisi serba salah yang membuat sahabat pergi

saya mempunyai seorang sahabat,, sebut saja nama nya A. seorang wanita yang cantik,.
saya sangat dekat dengan dia,

kira2 sudah sekitar 4 tahun dia berteman dekat dengan saya,
dia berpacaran dengan seorang laki2 yang juga adalah teman baik saya,sebut saja B.

hampir setiap hari dia berkunjung ke tempat saya bekerja,bercanda2, mengajak berdiskusi dengan saya,
dia sering sekali mencurahkan isi hati nya tentang kehidupan cinta nya dengan B ,
dan saya sering memberikan masukan2 tentang bagaimana atau tindakan apa yang harus di lakukan,

dan hal itu yang saya kurang sukai,
karena bukan hanya dia yang curhat soal masalah pribadi tentang percintaan,
banyak juga teman2 lain yang melakukan hal yang sama,
dan tentu saja, hal itu lama kelamaan membuat saya terganggu,

yg banyak orang tidak sadari, ketika mereka sedang mencurahkan isi hati, mereka sama dengan sedang memindahkan beban mereka kepada konselor yang sedang mendengarkan curhat mereka.

namun saya tidak pernah menunjukan sikap tidak suka ketika dia sedang menceritakan masalah dia, saya tetap menjadi pendengar nya.

suatu hari,

A dan B bertengkar, dan B pergi dari rumah A dan tinggal di tempat saya,
dan meminta saya untuk tidak memberitahu kan A bahwa dia sedang berada di tempat saya.

A mengirimkan sms kepada saya untuk mencari informasi di mana B berada,
saya katakan kepada dia, bahwa saya tidak mau ikut campur dengan urusan dia
dia bersikeras mengingin kan saya menjawab, apa kah saya tahu lokasi dimana B berada,

saya pun bersikeras,, tidak akan ikut campur urusan dia dengan cara memberikan informasi dimana B berada, karena pada saat dia menelpon, B ada di tempat saya, dan meminta agar saya tidak meberitahukan kepada A di mana dia berada,

saya bingung pada saat itu,
saya harus mengikuti kemauan siapa, A dan B, 2-2 nya adalah teman baik saya,
ketika saya mengikuti kemauan A, si B pasti marah kepada saya,
demikian juga sebalik nya,
namun saya berpikiran, saya lebih baik mengikuti mau B yang sedang berada di tempat saya,

dan pada akhirnya, dia mengatakan, 'okey,. ini terakhir kali nya gua sms lo,kalo lo tetep ga ngasih tau B berada dimana, gua ga bakal sms lo lagi'

dan saya tidak membalas apa2,



dan akhirnya, A tidak pernah datang berkunjung lagi, saya menelepon dia tidak pernah di angkat, saya menyapa di YM tidak di balas,
dari seorang teman yang hampir setiap hari bertemu, tiba2 menghilang tanpa jejak.

suatu hari, A datang ke tempat saya bekerja, untuk bertemu dengan B, namun ketika saya sapa, dia hanya terdiam mengacuhkan saya, tidak bereaksi apa pun, seolah2 saya tidak menyapa dia,
saya agak kecewa dengan sikap dia, namun saya tidak menghiraukan hal itu,

di satu sisi saya lega, karena tidak ada lagi yang mengganggu saya dengan kehidupan pribadi nya,

namun di satu sisi, saya merindukan teman saya, sahabat saya, yang dulu sering bercanda dengan saya, sering memaki2 saya ketika bercanda,sering berdiskusi dengan saya,

saya ingin meminta maaf kepada dia, tentang tindakan saya pada saat itu yang tidak memenuhi keinginan dia.
saya harap, dia tidak menyimpan dendam kepada saya.

Tidak ada komentar: